➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NAHRAWAN KUBURAN MASAL PARA TERORIS
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Bagian ke 2
🌍NAHRAWAN DI PETA ISLAM🌍
▪️Wilayah Nahrawan pasti akan selalu melekat dengan sejarah islam. Bagaimana tidak, disanalah sebuah pertempuran besar pernah terjadi antara pasukan Ali bin abi Thalib Rodhiyallohu 'anhu yang berhadapan dengan barisan pemberontak Khawarij.
▪️Wilayah Nahrawan membentang diantara dua kota besar irak, Baghdad dan Wasith. Sebuah sungai yang dinamakan dengan Nahrawan melintasi wilayah tersebut dan bermuara di sungai Dijlah (Tigris). Kontur alam dan pemandangannya terbilang indah mempesona. Namun, disanalah sejarah besar pernah tercatat. Sejarah yang memilukan. Akan tetapi, keputusan Allah pasti terjadi dengan hikmah indah yang maha luas.
⚔ LATAR BELAKANG PERANG NAHRAWAN ⚔
🛡Menarik benang sejarah dari perang Nahrawan membuat kita harus mundur jauh kebelakang. Peristiwa itu sejatinya telah dikabarkan oleh Rasulullah Sholallohu 'Alaihi Wasallam akan tetapi, faktor terdekat yang memicu meletusnya perang nahrawan adalah ketidakpuasan yang diiringi dengan pembangkangan sejumlah kalangan atas keputusan Ali bin Abi Tholib Rodhiyallohu 'anhu dalam perang Shiffin.
▪️Jumlah mereka sebenarnya terhitung kecil, hanya 4000 dari jumlah total pasukan Ali yang lebih dari 50000 prajurit. Mereka kecewa kepada Ali yang menerima hasil tahkim (kesepakatan yang dibuat oleh perwakilan kedua belah pihak) antara pasukan Ali dan pasukan Mu'awiyah bin Abi Sufyan.
▪️Hasil kesepakatan kedua belah pihak dalam perang shiffin lalu disiarkan secara luas. Salah satu yang bertugas menyiarkan adalah Al Asy'ats bin Qais. Akan tetapi, ketika Al Asy'ats membacakan hasil kesepakatan tersebut dihadapan Urwah bin Hudair At Tamimi (seorang tokoh Khawarij), bagian belakang kuda Al Asy'ats malah ditebas oleh Urwah karena marah.
▪️Saat itu Urwah mengatakan, Apakah kalian menjadikan manusia untuk menetapkan sebuah hukum Allah❓tidak ada hukum kecuali hukum Allah❗️sejak kejadian tersebut, slogan dan yel yel mereka adalah TIDAK ADA HUKUM KECUALI HUKUM ALLAH.
▪️Setelah Ali bin Abi Thalib Rodhiyallohu 'anhu kembali ke kufah, orang orang tersebut lalu memisahkan diri dan berkumpul untuk konsolidasi di daerah Harura'. Beberapa kritikan dan protes keras mereka arahkan kepada Ali bin Abi Thalib Rodhiyallohu 'anhu. Kemudian, atas ijin dari Ali. Shahabat ibnu Abbas Rodhiyallohu 'anhu menemui mereka untuk berdiskusi yang membuahkan hasil sebagian dari mereka menyatakan rujuk. Bahkan dua tokoh mereka termasuk yang menyatakan rujuk, yaitu Abdullah bin Al Kara' dan Syibts bin Rib'i. (Baca Ibnu Abbas Menyadarkan Kaum Khawarij).
Bersambung...in Syaa Allah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📋 Sumber, Qudwah Edisi 10 Vol 01 2013.
🏹 Klik Join telegram ⬇️
📊 http://bit.ly/FadhlulIslam
🌍 www.salafymedia.com
📡 Publikasi :
📚 WA Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Tidak ada komentar:
Posting Komentar