Pages

NAHRAWAN KUBURAN MASAL PARA TERORIS - Bagian ke 4

▪️Sejarah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
NAHRAWAN KUBURAN MASAL PARA TERORIS
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Bagian ke 4

⚔ KONSOLIDASI KAUM KHAWARIJ ⚔

▪️Langkah kaum khawarij berikutnya adalah melakukan Konsolidasi kekuatan. Hal itu diselenggarakan di rumah Abdullah bin Wahb Ar Rasibi, sebelum mengangkat panglima besar, mereka terlebih dahulu mendengarkan khutbah penyemangat dari beberapa orang yang dianggap sebagai tokoh. Tiba saatnya pemilihan panglima tertinggi, masing masing menolak dan mengalihkannya kepada orang lain.

▪️Hingga akhirnya Abdullah bin Wahb Ar Rasibi yang terpilih sebagai pemimpin besar. Saat menerima permintaan tersebut, dia berujar, Demi Allah❗️Aku menerima jabatan ini bukan karena cinta dunia. Aku pun ketika menolak jabatan ini bukan takut mati❗️
Dikalangan mereka, Abdullah bin Wahb memang pantas untuk diangkat sebagai pemimpin besar. Sebab dia memiliki kepandaian, kefasihan, keberanian, dan kesungguhan dalam beribadah. Abdullah bin Wahb tercatat sebagai bagian dari pasukan sa'ad bin Abi Waqosh Rodhiyallohu 'anhu ketika penaklukan irak, akan tetapi, Berikutnya ia akan terbunuh dalam perang Nahrawan sebagai pemimpin besar kaum Khawarij.

▪️Peristiwa konsolidasi tersebut terjadi bulan Syawal tahun 37H. Sejak saat itu, orang orang tersebut secara resmi telah menanggalkan baiat kepada Ali bin Abi Thalib Rodhiyallohu ' anhu.
Langkah mereka berikutnya adalah memilih dan menentukan basis wilayah yang akan diajdikan sebagai landasan perjuangan. Selain itu, mereka juga ingin menghimpun orang orang yang sepaham disebuah lokasi tersendiri, dalam rangka memudahkan konsolidasi.

▪️Perintah pun dijatuhkan oleh panglima mereka agar setiap yang sepaham keluar meninggalkan kota kufah secara sembunyi sembunyi lalu berkumpul didaerah Nahrawan. Hal itu dilakukan mereka, karena khawatir orang tua dan sanak kerabat akan menghalangi dan mencegah usaha mereka.
Sedikit demi sedikit kekuatan mereka mulai tergalang dengan bertahap. Hingga akhirnya mereka merasa kuat dan bermarkas di Nahrawan.

▪️Dalam kondisi semacam ini, Ali bin Abi Thalib Rodhiyallohu 'anhu tetap menempuh langkah persuasif dan tidak mengambil langkah keras dalam menghadapi mereka. Hal itu sesuai janji dan jaminan Ali sebelumnya bahwa beliau tidak akan memerangi mereka kecuali bila didahului.

Bersambung...in syaa Allah

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📋 Sumber, Qudwah Edisi 10 Vol 01 2013
🕸 Klik Join telegram ⬇️
📊 http://bit.ly/FadhlulIslam
🌍 www.salafymedia.com
📡 Publikasi :
📚 WA Fadhlul Islam Bandung
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar